Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah puja klana (putra jawa berkelana)

Jumat, 19 Agustus 2011

efek Radiasi


A. LATAR BELAKANG MASALAH

           Pada saat ini handphone bukanlah merupakan barang mewah lagi, tetapi merupakan semacam alat komunikasi yang hampir dimilikioleh tiap orang. Hal itu terlihat dari berbagai macam produk handphone yang beredar di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau serta didukung oleh adanya provider yang menjangkau wilayah-wilayahyang jauh sehinggapara pengguna handphone dapay dengan leluasa berkomunikasi tanpa harus bertemu langsung dengan orangnya. Di sampin itu masih banyak lagi manfaat handphone bagi penggunanya antara lain hemat biaya dan hemat waktu. Tetap dibalik semua itu tidak banyak orang yang tahu bahwa handphone juga membawa dampak buruk bagi kita, dampak buruk handphone bagi kita dapat kita lihat dari efek radiasi yang ditimbulkan oleh handphone ketikakita menggunakanyauntuk bertelekomunikasi.
Efek radiasi handphone inilah yang nantinya dikhawatirkan dapat membawa dampak buruk bagi banyak orangsebab hampir setiap orangmemilikinya.
Atas dasar itulah penulis mengangkat permasalahan  “efek radiasi handphone” ini sebagai judul makalahnya agar dapat djadkan sebagai pelengkap materi kliah sosiologi yang dibina oleh ibu Yulia Hastuti, S. Sos.



B. LANDASAN TEORI

          Sebelum kita membAhas lebih lanjut mengenai efek buruk radisasi handphone ada baiknya pula kita mengetahui apa itu radiasi, khususnya radiasi handphone.
Proses radiasi handphone itu sendiri adalah saat ketikakita mengaktifkan handphone maka handphone akan akan menghantar gelombang radio kepusat handphone dan gelombang radio tsb sedikit banyaknya akan terserap oeh tubuh yang akan berdampak thd kesehatan kita.
Dari hasil pengamatan penulis sendiri tentang kebiasaan sebagian besar orang dalam menggunakan handphone maka ada 6 kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan yaitu :
1.      menggantungkan handphone di leher atau pinggang
2.      menempelkan handphone di telinga ketika menelpon
3.      sinyal handphone semakin lemah jika menmpel ditelinga
4.      percakapan melalui handphone terlampau lama
5.      sembunyi di sudut tembok dan bisik-bisik menerima tlepon rahasia
6.      mondar-mandir ketika menelpon


Disamping itu handphone tidak hanya memberikan efek buruk bagi kesehatan tetapi juga berdampak thd kehidupan masyrarakat antara lain :
a.       menurunnya minat baca masyarakat
b.      hidup konsumtif
c.       mraknya penipuan melalui handphone
d.      maraknya pornografi
e.       dll

C. PEMBAHASAN
          Dewasa ini penggunaan HP meningkat pesat. Pada masyarakat modern, HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer. Padahal penggunaan HP itu sendiri ternyata menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan.
Pada HP terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.

Radiasi elektromagnetik terdiri dari gelombang elektrik dan energi magnetik dengan kecepatan cahaya. Semua energi elektromagnetik jatuh pada spectrum elektromagnetik, yang rangenya dari radiasi ELF(extremly low frequency) sampai sinar X dan sinar Gamma. Ketika orang menelpon, HPnya diletakkan dekat kepala. Pada posisi ini, peluang radiasi dari HP diserap oleh jaringan tubuh sangat besar. Yang sering diperdebatkan sekarang adalah seberapa besar radiasi tersebut berbahaya & apakah ada efek jangka panjang bagi kesehatan?
 
Sebelumnya perlu diketahui bahwa ada 2 jenis radiasi:
Radiasi ionisasi; radiasi tipe ini terdiri dari energi elektromagnetik yang cukup untuk mengubah atom dan molekul jaringan tubuh dan mengubah reaksi kimia pada tubuh. Contohnya : sinar gamma dan sinar X.
Radiasi non-ionisasi; radiasi ini biasanya cukup aman, hanya menyebabkan efek panas tapi tidak sampai menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jaringan. Contohnya : energi RF(radio frequency), sinar tampak, dan radiasi microwave.

Beberapa institusi menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP tidak berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.

Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP :

- Kanker
- Tumor otak
- Alzheimer
- Parkinson
- Fatigue (terlalu capai)
- Sakit kepala

Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.

Hadirnya teknologi komunikasi berupa telepon seluler atau Hand Phone (HP) yang semakin pesat dan maju tidak dapat kita hindari. Tidak ada khalayak yang secara tegas menolak hadirnya teknologi yang dipuja oleh berbagai kalangan tersebut. Berbagai upaya dan cara yang kita lakukan untuk menolak hadirnya teknologi komunikasi tersebut malah justru akan semakin membuat kita pusing. Secara tidak langsung memang teknologi komunikasi membawa berbagai keuntungan bagi mereka penggunanya. Namun dibalik keuntungan yang menggiurkan tersebut ternyata terselip banyak kerugian yang menyebabkan dampak buruk bagi psikologis dan kesehatan penggunaan teknologi komunikasi itu sendiri.

            Perkembangan jenis HP semakin hari semakin meningkat. Mulai dari fasilitas yang disediakan sampai bentuknya. Perkembangan pesat dalam dunia sistem komunikasi kita tentunya akan mengubah pola komunikasi yang terjadi di masyarakat selama ini. Sebelum ada media massa, nyaris sistem komunikasi yang berkembang di Indonesia masih memakai peralatan sederhana (media tradisional maupun tatap muka). Akan tetapi lima tahun terakhir, Indonesia dihebohkan dengan pola komunikasi melalui telepon seluler atau biasa disebut dengan Hand Phone (HP). Bagi orang komunikasi, mereka menyebutnya dengan komunikasi seluler.

Komunikasi seluler hanyalah salah satu dari sekian banyak layanan yang dimungkinkan karena adanya pengintregasian komunikasi dengan komputer. Di Amerika Serikat, sistem-sistem pemutaran nomor telepon telah dikomputerisasi sejak tahun 1960-an, namun hal ini tidak dipergunakan sampai perusahaan telekomunikasi AT&T bubar dua dekade kemudian dan perusahaan-perusahaan telepon mulai menerapkan cara baru dan berbeda dalam memutar nomor telepon, (Roger Fidler, Mediamorfosis, 19, 2003).

Teknologi seluler, yang tergantung pada banyak stasiun pemancar dan penerima berkekuatan rendah dengan daerah-daerah layanannya yang tumpang tindih atau disebut sel-sel, membuka pasar telepon mobil yang secara signifikan menurunkan jumlah gelombang radio yang dibutuhkan untuk komunikasi tanpa kabel. Dengan radio-telepon, pasar selalu dibatasi oleh kelangkaan frekuensi yang dapat diberikan kepada para pelanggan. Karena dapat memakai frekuensi yang sama secara berulang-ulang, sistem-sistem seluler mampu menyediakan akses benar-benar kepada setiap orang, (Roger Fidler, Mediamorfosis, 20, 2003).

Pandangan tersebut semakin mematahkan anggapan bahwa teknologi komunikasi tidak begitu penting dan oleh karenanya kehadirannya tidak perlu dinantikan. Sebaliknya teknologi komunikasi sangat penting dan dinantikan kehadirannya setiap saat dan setiap waktu. Kepintaran, kecanggihan dan fasilitas yang dimiliki oleh teknologi komunikasi menjadi tolok ukur seberapa besar fungsi dan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar